Kamis, 02 Februari 2012

Lapuknya Balai Nagari - Simbol Adat yang Kalah oleh Zaman

Tour de Singkarak series by singkarak-traveler.blogspot.com

Balai dalam pengertian orang minang berarti tempat pertemuan, yang wujudnya bisa berbentuk Gedung Pertemuan atau Pasar. Keberadaan Balai Nagari ini mirip dengan keberadaan Alun-Alun di Jawa, dimana alun-alun biasanya menjadi pusat sosialisasi masyarakat.

Keberadaan Balai Nagari di Sumatera Barat saat ini banyak yang tidak terawat. Hal ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap kelembagaan adat yang ada. Keberadaan Balai Nagari tidak lagi menjadi prestise/kebanggaan suatu suku/kaum/nagari. Bahkan mereka sudah tidak malu jika Balai Nagari mereka lusuh, kusam, lapuk dan hancur dimakan rayap.

Saat ini sangat sulit untuk mencari Balai Nagari yang representatif dan dapat dibanggakan. Mungkin salah satunya ada di Nagari Singkarak yang berada dekat Danau Singkarak. Fotonya seperti dibawah ini.

Namun keberadaan Balai Nagari Singkarak juga tidak terawat dan dirusak keindahannya oleh bangunan dari beton yang menempel disampingnya. Bahkan kadang-kadang bagian bawahnya menjadi tempat bernaung binatang.

Beberapa Balai Nagari lainnya dapat kita lihat pada gambar berikut:


0 comments:

Posting Komentar