Kandang Batu..? mendengar namanya pasti mengundang penasaran siapa saja....termasuk bagi bocah SD seperti kami..... Begitu Uwak (nenek) menyebut nama itu, seketika saya dan adik-adik tertarik untuk mendatanginya....Letaknya tidak jauh dari rumah gadang kami yang terletak dekat Stasiun Singkarak sekitar dua kilometer.
Pagi-pagi kami langsung mempersiapkan diri untuk berangkat dengan tanpa perbekalan sama sekali, dan tanpa uang ditangan karena jaraknya tidak jauh dari rumah gadang. Dengan berjalan kami menyusuri jalan kampung ke arah Pasanggrahan yang sepi dan hanya ramai dikunjungi pelancong saat hari libur. Kami kemudian masuk ke Pasanggrahan dan menyelinap diantara pepohonan menuju arah pompa irigasi..Di kejauhan kali lihat Mak Ngah (Pak De kalau versi Jawa) sedang sibuk mengawasi pompa. Karena jarak kami dengan beliau cukup jauh, maka kami pun hanya melambaikan tangan kepada beliau sebagai pengguanti salam. Lambaikan tangan kami disambut pula dengan lambaian tangan pula seraya terdengar teriakan beliau.."jangan main jauh-jauh......"
Dua puluh menit sudah kami melangkahkan kaki dan sampailah kami di tepian danau Singkarak yang disebut kandang batu. Kami edarkan pandangan ke sekeliling mencari kandang yang terbuat dari batu. Namun payah sudah tidak juga tersua. Yang terlihat hanya kumpulan batu-batu besar menyembul di antara air danau yang bening dan dingin. Batu yang paling besar kelihatannya lebih besar daripada mobil. Bahkan di di sela-sela rumput air dalam air danau yang jernih terlihat batu yang besar sekali yang kami tidak dapat perkirakan berapa besarnya....
Setelah penat mencari kandang, kami duduk di atas salah satu batu besar tersebut sambil melayangkan pandangan sekeliling danau dan merenungkan nama Kandang Batu.....Tiba-tiba adik saya berteriak-------eurekaa..... di sini kan banyak batu yang semuanya berkumpul di pinggir danau ini dan hanya ada di pinggir danau ini...jadi seakan batunya di kandangkan...jadilah nama Kandang Batu !!!! Ooooo...
Kata Uwak, batu-batu yang ada di Kandang Batu tersebut berasal dari golodo (banjir bandang) yang dulu terjadi ketika beliau kecil....oooo baitu malah....terjawab sudah pertanyaan kami...Tapi setelah saya cari informasi tentang galodo tersebut, saya tidak menemukan data apapun kecuali gempa Padang Panjang 1926....yang diikuti gempa susulan di Singkarak, mungkin galodo itu karena gempa ini....
0 comments:
Posting Komentar