Selasa, 24 Januari 2012

Tips Wisata Ke Sumatera Barat


Kulihat Pura Ulu Danu Danau Beratan dalam bingkai Singkarak, Maninjau, Diateh dan Dibawah
Kulihat Tanah Lot dalam bingkai Pulau Pisang Kecil
Kulihat Kintamani dalam bingkai Padang Panjang, Bukittingi, Puncak Lawang dan  Embun Pagi
Kulihat Trunyan dalam bingkai Batu Angkek-Angkek, Ikan Larangan dan Kuburan Panjang
Kulihat Besakih dalam bingkai Ustano Pagarruyung, Ustano Puti Bungsu
Kulihat Uluwatu dalam bingkai Ngarai Sianok dan Lembah Harau
Kulihat Pantai Kuta dan Lovina dalam bingkai Pantai Padang, Aia Manih, Bunguih, Carocok, Arta dan pantai-pantai sepanjang pesisir.....
Ah betapa kecil Bali.....


Namun Sumatera Barat tak laku karena dia masih dekil dan kumal. Perlu diasah dan digosok untuk menunjukkan kilaunya....

Supaya anda tidak kecewa jika melancong ke Sumbar maka ada baiknya diperhatikan tips-tips berikut ini:

1. Kurangnya fasilitas sosial dan fasilitas umum di lokasi wisata.
Sebagian besar tidak dikelola dengan baik maka di tempat objek wisata tersebut biasanya fasilitas sosial  dan fasilitas umum  seperti musholla/masjid, toilet, warung makan cenderung tidak ada. Pun jika ada biasanya tidak dikelola dengan baik. Jadi pelancong diharapkan agar mempersiapkan kelengkapan diri sendiri, misalnya dengan makanan dan minuman, air untuk ke toilet/jamban untuk bersih-bersih, topi jika panas sedang terik, dan tikar jika ingin istirahat makan dan lain.

2. Di Lokasi Obyek Wisata: Tanyakan Harga Makanan dan Minuman Sebelum Disantap.
Jika membeli makanan dan minuman di objek wisata maka tanyakanlah harganya terlebih dahulu karena sering penjaja makanan dan minuman mencari keuntungan sesaat dengan cara menaikkan harga melebihi kewajaran. Misalkan ketika anda akan memasuki warung di pinggir pantai untuk membeli rujak, mie ayam, soto dan lain-lain, maka sebelum duduk dan memesan makanan tanyakan dulu harga makanan atau minuman yang akan dipesan tersebut. Jika tidak sepakat maka tawarlah, jika penjualnya tidak mau, maka tidak usah sungkan untuk meninggalkan warung tersebut menuju warung lainnya dengan memberikan alasan yang bersifat basa-basi. Hal ini hanya berlaku di lingkungan objek wisata saja (yaitu tempat yang masuk kesana kita harus membayar karcis, tidak berlaku di tempat lainnya. Misalnya jika kita berbelanja makanan/minuman di pasar atau pinggir jalan atau warung lainnya biasanya harganya normal.

3. Di Semua Tempat: Dalam Melakukan Pembelian, Usahakan Menawar Harga
Dalam membeli barang, selalu lakukan proses tawar menawar. Kisarannya adalah setengah dari harga yang ditawarkan oleh penjual. Dan jika punya waktu, upayakan mencari ke beberapa toko dulu sebelum memutuskan untuk membeli supaya tidak menyesal karena harga antar toko untuk barang yang sama cukup variatif.

4. Di Semua Tempat: Deskripsikan dengan Jelas Jasa yang Diperlukan
Dalam membeli jasa, misalnya sewa mobil, pastikan syarat-syaratnya, misalnya rental mobil berapa hari (pastikan juga bagaimana menghitung harinya, jika lebih sedikit bagaimana), plus sopir/tidak, makan sopir siapa yang bayar, upah sopir siapa yang bayar, tujuan kemana saja (biasanya supir akan rewel kalau kita tidak jelas mau tujuannya). Jadi harus detail dalam negosiasi. Setelah negosiasi, lakukan pengecekan terhadap kendaraan dan keselamatannya terutama ban, wiper, dan lain-lain. Bayarlah setelah pengecekan selesai dilakukan.

5. Hotel Berbintang Sedikit
Rata-rata hotel di objek wisata adalah hotel melati yang kualitasnya kurang memuaskan bagi pelancong yang biasa menginap di hotel berbintang. Maka disarankan agar menginap di Bukittinggi, Padang karena sebagian besar hotel berbintang ada di kedua kota ini dan kehidupan malamnya lebih hidup di kedua kota ini. Di kota lainnya mungkin dapat dicoba Aia Angek Cottage - Padang Panjang yang fasilitasnya  mengacu ke standar hotel bintang tiga dan empat dengan 20 kamar deluxe, dua suite rooms, executive lounge, ruangan rapat, aula konferensi kolam renang dan kafe Kaki Langit,’’ dengan view nuansa alam yang begitu menyenangkan.  Aie Angek Cottage juga berfungsi sebagai Rumah Budaya Fadli Zon yang menampilkan koleksi benda-benda antik bernilai budaya milik politisi nasional asal Sumbar, Fadli Zon.Ada berbagai buku kuno, keris, beragam senjata purbakala, fosil, motif-motif batik dan songket, karya lukis dari berbagai latar belakang budaya di Indonesia, dan beragam produk budaya lainnya yang begitu mengagumkan.

Terlepas dari kekurangan tersebut di atas. Objek wisata Sumatera Barat mempunyai potensi dan keindahan yang luar biasa. Sepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan yang indah dan menakjubkan. Seketika mendarat di Bandara Mia, kita bisa langsung menikmati wisata kuliner misalnya dengan makan soto padang Garuda, makan di RM Simpang Raya, minum cendol durian Pattimura, Es Durian di pondok dan lain-lain. Setelah istirahat sejenak, kita dapat menuju ke Museum Adityawarman atau langsung ke Pantai Padang melihat deburan ombak atau makan seafood. Dekat Pantai Padang kita bisa menuju ke Gunung Padang dimana terdapat kuburan Siti Nurbaya dan Benteng Jepang. Kita juga dapat menikmati pemandangan kota Padang dari puncak bukit ini. Untuk ke sana kita dapat menaiki perahu atau melewati Jembatan Siti Nurbaya...... Setelah puas menikmati alam sekitar, kita dapat menyusuri perbukitan menuju Pantai Air Manis dimana terdapat batu Malin Kundang dan Pulau Pisang Ketek yang bisa kita capai dengan jalan kaki.....seterusnya kita bisa melanjutkan perjalanan ke .........aduh masih banyak.............. takkan cukup waktu seminggu untuk melancongi semuanya.....

Siti..Adityawarman...Merapi...Singgalang....Bukittinggi...Aku datang.....


Sekian dulu semoga bermanfaat.

Salam,

Radjo Ameh van Singkarak


0 comments:

Posting Komentar